Buat teman-teman yang sedang dalam proses mengerjakan skripsi atau akan mengambil mata kuliah skripsi, saya memiliki beberapa tips semoga bermanfaat. Buat yang belum pada tahu mengenai apa itu skripsi, mari kita bahas bersama! Skripsi adalah sebuah karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa program sarjana pada akhir masa studynya sebagai salah satu syarat kelulusan. Karya ilmiah ini dapat berupa hasil dari penelitian (study kasus atau empiric) ataupun berasal dari kajian pustaka. Menurut Darmono dan Ani M. Hasan (2002) kaidah dalam karya ilmiah adalah sebagai berikut:
- Objektif, artinya pendapat yang dikemukakan dalam skripsi harus menghindari pendapat pribadi, sehingga tidak ada kesan menimbulkan pendapat yang subjektif dan tidak netral. Ilmu haruslah bersifat netral. Segala pernyataan dalam karya ilmiah perlu didukung dengan data, dan tidak boleh hanya berdasarkan pendapat pribadi peneliti semata.
- Bertumpu pada data, artinya segala sesuatu yang dikemukakan dalam skripsi harus berdasarkan data. Data diperoleh melalui pengumpulan data, bisa data dari hasil percobaan laboratorium, dari lapangan, dari dokumen, atau dari data kajian pustaka.
- Kesimpulan diambil berdasarkan prosedur yang jelas. Yang dimaksud dengan prodedur yang jelas, penulisan skripsi ahru didukung dengan metoda yang benar, dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Jika metoda dan prosedur secara kesuluruhan jelas, maka kesimpulan yang diambil tidak akan diragukan lagi.
- Seluruh pembahasan dalam skripsi harus berdasarkan rasio atau bisa diterima dengan akal. Prinsip ini dimaksudkan untuk mencegah jangan sampai emosi penulis ikut masuk yang menyebabkan tejadinya subjektivitas pada karya tulis yang dihasilkannya.
Dalam melakukan penelitian dalam karya ilmiah (skripsi) adalah paham akan kasus atau masalah (problema) yang diangkat sebagai tema dari dasar penelitian tersebut. Nah, itu tadi merupakan tips pertama dari saya. Kemudian yang kedua adalah sebaiknya sudah ada penelitian sebelumnya dari masalah (problema) yang diangkat sebagai tema dari dasar penelitian tersebut. Mengapa? Karena dengan penelitian sebelumnya akan memberikan input bagi pengembangan hipotesis yang diajukan. Kalaupun tidak ada penelitian sebelumnya, selama peneliti paham dan memiliki dasar teori yang jelas serta lengkap itu sudah cukup mengembangkan hipotesis. Hal ini bukan berarti bahwa penelitian yang dilakukan dari penelitian sebelumnya tidak memiliki dasar teori yang jelas tetapi melainkan dengan melakukan penelitian lagi diharapkan dapat melengkapi penelitian sebelumnya yang mungkin ada kelemahannya. Tetapi yang namanya penelitian pasti include kelemahan dan kelebihan. Biasanya penelitian ini sering disebut replikasi. Pada dasarnya melakukan penelitian replikasi atau penelitian awal itu adalah pilihan peneliti, tergantung dari tema yang akan diangkat. Tips yang ketiga adalah setelah menentukan tema pastikan bahwa data bisa didapatkan. Selanjutnya tips keempat yaitu pastikan metoda pengolahan data yang digunakan tepat. Maksudnya adalah jika penelitian menguji pengaruh sebaiknya menggunakan regresi. Namun jika tema menguji hubungan maka menggunakan korelasi, dan jika tema menguji perbedaan gunakanlah uji F. Tips yang kelima sabarlah menunggu dosen pembimbing. Nah biasanya beberapa mahasiswa malas untuk menunggu. Kalau tidak malas menunggu buatlah janji bertemu dengan dosen pembimbing dan ikuti jadwal bimbingan yang ditentukan oleh dosen pembimbing. Kalaupun masih tidak bisa bertemu, bimbingan via chating kan juga bisa. Masih tidak bisa, tidak ada jalan lain selain menunggu. Bersabarlah untuk menunggu karena bimbingan itu sangatlah penting, sebagai anak bimbingnya kita bisa sharing dengan dosen pembimbing. Kuncinya adalah sabar untuk menghilangkan rasa bosan menunggu kedatangan sang dosen pembimbing. Tips yang keenam jangan sungkan atau takut untuk bertanya pada dosen pembimbing, teman, orang yang dianggap lebih tahu manakala menemukan kesulitan. Dan janganlah lupa untuk terus berdoa padaNya agar selalu diberikan kemudahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar